Dalam tausiyahnya, Ust. Chairul Ichwan, S. PDI menyampaikan sejarah Nabi Nuh Sebelum Tiba Ajalnya

Pekanbaru- Tausiyah Ba’da Dzuhur dilingkungan Kejaksaan Tinggi Riau yang di sampaikan oleh Ustadz Chairul Ichwan SPD berjalan lancar dan hikmat.

Kegiatan Tausiyah Ba’da Dzuhur yang di ikuti oleh Pegawai Kejaksaan Tinggi Riau sekira pukul 12. 30 Wib di benarkan oleh Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto SH., MH., Rabu (14/6/2023).

Dalam tausiyahnya, Ust. Chairul Ichwan, S. PDI menyampaikan sesungguhnya Nabi Nuh sesaat sebelum tiba ajalnya ia berkata kepada anaknya, “Aku ingin memberikan wasiat kepadamu untuk melaksanakan dua hal dan menjauhi dua hal.

Perintah pertama, jagalah selalu olehmu kalimat laa ilaaha illallah, karena jika kamu meletakkan tujuh langit dan tujuh lapis bumi pada satu telapak tangan dan meletakkan kalimat laa ilaaha illallah pada satu telapak tangan yang lain, maka kalimat laa ilaaha illallah akan mengungguli semua itu.

Perintah kedua, jagalah selalu olehmu kalimat wa subhanallahi wa bihamdihi, karena kalimat itu adalah penghubung segala sesuatu, dan dengan kalimat itu makhluk diberikan rezeki.

Larangan pertama dan kedua jauhilah selalu olehmu syirik (menyekutukan Allah SWT) dan takabur (kesombongan), jelas ustadz Chairul Ichwan SPD menutup Tausiyahnya.

Kegiatan Tausiyah Ba’da Dzuhur di Masjid Al-Mizan Kejaksaan Tinggi Riau mengikuti secara ketat protokol kesehatan (prokes), tambah Kasi Penkum Kejati Riau Bambang Heripurwanto. ( Diarto)

idulfitri

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *