Bagansiapiapi-Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong melakukan penjemputan rombongan yang terdiri dari Gubri, Danrem, DanLanal, Kejati, Ketua DPRD Komisi II, Kepala OJK, Kadis Pariwisata Propinsi Riau, Kadispora Inhu, Walikota Pekanbaru, Kepala KPN, para Dir Polda Riau di lapangan pendaratan Heli di batu 7, Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau Selasa (4/6/2023)
Setelah menikmati makanan siang, rombongan melanjutkan perjalanan mereka ke rumah Sugianto yang lebih dikenal Raja Baut, seorang pengusaha sukses untuk memulai perjalanan menuju lokasi areal Bakar Tongkang.
Tak berhenti sampai di situ, mereka kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kelenteng Ing Hok King, sebuah tempat suci bagi umat Budha yang terkenal dengan keindahannya.
Tiba di kelenteng, para pejabat masuk kedalam Kelenteng untuk meninjau hasil pemugaran kelenteng. Hampir setengah jam berlalu, kemudian Bupati Rohil memberikan sambutan yang membangkitkan semangat dalam diri setiap orang yang hadir.
Dalam sambutannya, Bupati menjelaskan tentang acara Bakar Tongkang yang telah berhasil menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara.
Prestasi yang diraih oleh acara tersebut tak lepas dari kerja sama yang erat antara seluruh unsur Forkopimda dan elemen masyarakat. Acara tersebut berjalan dengan lancar dan sukses berkat sinergi yang baik di antara mereka.
Bupati dengan bangga menyampaikan bahwa kehadiran warga Tiong Hoa dalam acara ini telah memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal, terutama dalam sektor perhotelan yang kini penuh sesak. Bahkan, sudah ada yang melakukan pemesanan kamar untuk tahun depan. “Ini sungguh luar biasa!,” ujarnya.
Bupati juga tak melewatkan kesempatan untuk bercanda. Beliau mengaku ada yang membandingkannya dengan Tommy Winata, seorang pengusaha terkenal, namun dengan tawa lepas ia menegaskan bahwa dirinya bukanlah salah satu dari sembilan naga legendaris seperti yang sering dibicarakan orang.
“Mungkin saya adalah naga kesepuluh, tapi naga yang tidak mempunyai uang. Tetapi, berharap saja, dengan seringnya saya berdekatan dengan Sugianto, saya bisa menjadi naga pertama,” ungkapnya seraya tersenyum.
Sementara itu, Gubernur Riau, Syamsuar, menyampaikan bahwa acara Bakar Tongkang sempat tertunda karena pandemi yang melanda. Namun, kini, acara ini telah kembali menggelora dan memukau banyak orang. Gubernur juga menekankan bahwa acara Bakar Tongkang telah menjadi bagian dari agenda Wisata Nasional. Dalam kesempatan ini, Gubernur meminta Bupati untuk mendorong kembali pertumbuhan ekonomi kreatif masyarakat.
“Saat ini, ekonomi kreatif telah menjadi gerakan nasional, dan dengan adanya acara Bakar Tongkang, kita berharap dapat melahirkan pelaku-pelaku ekonomi baru,” ujarnya penuh harapan.
Gubernur berharap bahwa acara ritual Bakar Tongkang pada tahun-tahun mendatang akan semakin menggairahkan dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Ia pun melihat dengan penuh kagum bahwa Kelenteng Ing Hok King telah menjadi cagar budaya nasional yang mempesona.
Tak dapat dipungkiri, perjalanan rombongan dan acara Bakar Tongkang ini telah memberikan pengalaman yang menghanyutkan dan memukau setiap orang yang hadir. Di tengah keajaiban dan semangat kerjasama yang tercipta, acara ini menjadi simbol kekayaan budaya dan keindahan alam yang ada di Bagansiapiapi (Diarto)