Jakarta – Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intelijen) Dr. Amir Yanto memberikan sambutan pada acara Penyampaian Hasil Kegiatan (Exit Meeting) Proyek Strategis Nasional (PSN) pada Direktorat Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS) Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen.
Acara di Aula lantai 22 Gedung Utama Kejaksaan Agung tersebut disampaikan oleh Kapuspenkum Kejagung Dr Ketut Sumedana.Kamis (19/10/2023)
JAM-Intelijen menyampaikan kegiatan Tim PPS sangatlah vital, sebab tidak sekedar pelaksanaan seremonial belaka, namun karena yang dilaksanakan sekarang ini menjadi pertaruhan jati diri bangsa Indonesia.
“Berdasarkan laporan dari Direktorat PPS/Direktorat D, kegiatan PPS yang telah diselesaikan ialah sebanyak 27 proyek dengan nilai pekerjaan sebesar Rp14.980.426.830.497. Saya mengharapkan kiranya pencapaian ini tidak menjadikan kita berpuas diri, namun dapat dijadikan “cambuk” bagi kita untuk mencapai hasil yang lebih baik lagi,” ujar JAM-Intelijen.
Kepada Tim PPS JAM- Intelijen menghimbau agar terus meningkatkan profesionalitas dan kinerja untuk menghasilkan karya-karya besar melalui proyek strategis yang dikawal. Hal-hal tersebut diperlukan guna memenuhi tujuan penegakan hukum yang seutuhnya yaitu keadilan dan kepastian hukum serta kemanfaatan hukum.
Dirinya selaku pimpinan di bidang Intelijen juga berharap agar Tim PPS konsisten melakukan upaya-upaya pengamanan pembangunan strategis atau proyek prioritas lainnya, serta mengingatkan kepada seluruh stakeholder, baik dari Kementerian/Lembaga maupun BUMN supaya tidak terperangkap dengan praktik-praktik transaksional dalam pelaksanaan pembangunan proyek strategis/prioritas yang sedang dikawal.
“Kita tidak boleh terbelenggu terhadap AGHT (Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan) yang timbul, baik yang sudah kita prediksi sebelumnya maupun yang muncul saat pelaksanaan. Kita harus tetap bekerja dan berpikir untuk mencari solusi dari AGHT itu dan berkarya dengan mengoptimalkan segala potensi yang telah ada,” tegasnya.
JAM-Intelijen meyakini apabila terjalin kerja sama dari seluruh stakeholder, seluruh proyek dapat terlaksana dengan Tepat Waktu, Tepat Mutu dan Tepat Sasaran sebagaimana yang diharapkan. Kedepan, terdapat tantangan yang lebih berat karena masih banyak proyek strategis nasional maupun daerah yang harus dikawal bersama.
Senada itu, Kapuspenkum Kejagung Dr Ketut Sumedana menambahkan, adapun Kegiatan Exit Meeting Proyek Strategis Nasional pada Direktorat PPS dihadiri oleh Direktur PPS/Direktur D, para pejabat Eselon I, II dan III pada Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kesehatan dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Para Direktur Utama/Perwakilan dari BUMN serta Tim PPS pada Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen.