ROKAN HILIR- Sekda (Sekretaris Daerah) Kabupaten Rokan Hilir Drs. H. Fauzi Efrizal, M.Si meminta kepada masyarakat seluruh Indonesia, terkhusus masyarakat di Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau. Jum’at 22/03/2024.
Apabila ada video tidak senonoh mengatas namakan Sekda Rokan Hilir, mau pun menyerupai wajah Sekda, itu hanya merupakan dengan teknologi kamera silder yang di lakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Dengan ini saya mengatakan, kepada rekan-rekan awak media online,”Delikkriminal.com dan Divanusantar.com,Tepak Online.com, bahwa apa bila di kemudian hari, ada video melalui WhatsApp,” tegas Fauzi Afrizal.
Atau chatting itu bukan wajah saya, kemudian ada orang yang tidak bertanggung jawab dengan sengaja melakukan editing foto teknologi kamera silder dengan wajah saya dan untuk menjebak saya,” kata Fauzi Efrizal, Sabtu (23/3/2024).
Video yang menyerupai wajah saya itu atau merupakan Video clCall di WhatsApp dengan seseorang perempuan yang saya tidak kenal, sehingga para pelaku meminta sejumlah uang kepada saya, apabila uang sejumlah pulah juta rupiah tidak saya berikan kepada pelaku,” terang Fauzi.
Maka, pelaku akan menyebar luas video call WhatsApp menyerupai wajah saya tersebut. Kesemua aplikasi IG “I Guess” dalam bahasa gaul sekarang.
“Sekali lagi saya tegaskan bahwa video itu bukan diri saya, maklum sekarang ini bisa kita kata zaman dunia IT (Information AND Technology), dalam artian teknologi yang membantu manusia dalam hal membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan,” jelasnya.
Dan atau menyebarkan informasi. Semua wajah bisa di robah mau menjadi anda atau pun saya dan lainnya sebagainya.
“Jika ada video beredar di aplikasi WhatsApp, Fecakbook, Tik Tok, Scnak Video, Telegram, Masenser dan Tiwter dan Instragram dan lainnya. Itu bukan wajah saya,” ujar Fauzi Efrizal.
Kemudian, apabila video tidak senonoh di tonton oleh kelayakan umum saya menyampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa itu, bukan saya selaku pelakon atau pelaku dalam vedio tersebut dan saya mengharapkan, agar masyarakat tidak terproteksi terkait video tersebut,” imbuh Fauzi Efrizal.