PUISI DITABLIGH UAS.

Bagansiapiapi-Acara tabligh akbar Ustadz Abdul Somad di Taman Budaya Batu 6 Bagansiapiapi. Tidak biasanya disandingkan dengan pertunjukkan Seni.16 Agustus 2024

Pada kali ini,sebuah pertunjukkan seni ditampilkan dalam bentuk Teaterikal Puisi Gerak yang dikoordinir JTR (Jaringan Teater Riau) koorda Rokan Hilir,dalam penampilan ini; sebuah persembahan yang sangat menarik antara perpaduan seni tari dan teater serta puisi.

Naskah yang di bawakan adalah tentang Petuah-petuah islami, penyusun naskah yang ikut tampil mendeklamasikan puisi tersebut Al Idrus Muhktar Singkit yang selama ini dikenal dengan nama panggungnya Aal Rahim Sekha,mengatakan bahwa naskah tersebut disusun dengan mengutip buku buku tentang Peristiwa Bagansiapiapi 1946, karya Sastrawan Rokan Hilir.

,Alm.SudarnoMahyudin dari catatan Diskusi Bagansiapiapi tentang Syekh Oesman Syahabuddin Al Qholidi Naqsandi, sebagian juga dari buku Tunjuk Ajar Melayu,Tenas Efendi.

Al Idrus Mukhtar Singkit yang juga putra Alm.Mukhtar Singkit,pelaku seni teater dan seni musik di era 60 , 70 an di Bagansiapiapi.

Selama ini ,Atuk Al ,nama panggilannya selalu berkesenian di luar Bagansiapiapi

 

Sudah saatnya seni teater kembali bangkit sebagaimana seni ini merajai kegiatan teater di tahun tahun sebelumnya.

 

Tampil di depan UAS adalah sebuah berkah yang paling berharga baginya,walau telah banyak tampil di depan pejabat dan di pentas pentas seni pertunjukkan di Riau dan luar Riau bahkan tampil di Malaysia.

 

Ada tiga unsur seni pertunjukkan yang ditampilkan malam itu, tari sapin bagan yang dibawakan oleh pelajar pelajar sekolah dasar yang diiringi Orkes Melayu Senandung Rokan sangat serasi dengan olah gerak teater yang diperagakan siswa siswa MAN 1 Bangko dan siswa siswa SMKN 1 Bangko.

Deklamasi puisi yang bikin pertunjukkan semakin bernas oleh penggiat seni serba bisa Muhammad Khudri Anwar di tambah dengan pembaca puisi berbakat Annisa Humaira.

Keberanian sutradara dalam pertunjukkan ini, patut di acungi jempol. Mengundang Atuk Al untuk menggarap tampilan ini.

Berlatih selama lebih kurang dua bulan yang hanya untuk tampil selama 18 menit,bukan tidak melelahkan. Dengan semangat yang berharap berkah dari tausyiah UAS ,semuanya dilakukan dengan semangat.

Pelaku pemeran Sang Mursyid pada awal casting pemain, untuk tokoh Mursyid yang hanya tampil dua menit,mengalami kendala saat mencari pemeran tokoh tersebut. Karena ada beberapa orang ditawarkan,sempat tidak berani untuk peran tokoh ulama berdarah putih ini. Tokoh Mursyid ini tidak di tonjolkan ekspresi atau wajahnya. Sosok yang masih misteri tentang akhir hidupnya.

Joko.MS. seorang penggiat dan motivator generasi muda dari Kepenghuluan Sungai Nyamuk.Kec.Sinaboi yang akhirnya berani untuk peran ini. Ia mengatakan bahwa saat membaca naskah ini,tertarik dan apalagi tampil didepan UAS. Tanpa pikir panjang langsung menerima peran yang ditawarkan oleh Koorda JTR ini. Menurutnya bahwa peran ini menjadi tambahan ilmu untuknya dan berkah dari acara tabligh UAS ini.Rezi Anka Tasin,

Sutradara naskah PETUAH SANG MURSYID ini,juga pernah mengarahkan sebuah film pendek berjudul KANTAN yang jadi perbincangan dikalangan para seniman film Riau beberapa tahun lalu.

Untuk waktu mendatang,sanggar sanggar seni yang ada di Rokan Hilir ini bisa mengangkat kisah kisah sejarah yang ada di Rokan Hilir ini.

Perpustakaan Sudarno Mahyudin ,banyak menyediaksn sumber sumber cerita dan sejarah yang berbentuk buku. Orkes Melayu Senandung Rokan dengan personil muda yang kreatif. Group tari Sinar Rokan punya generasi penari tradisi sapin bagan potensial. Susun Sirih,para penari berbakatnya sangat kuat dengan koreografernya.

Al Idrus Mukhtar Singkit,merasa yakin bahwa Seni Pertunjukkan di Rokan Hilir akan maju.(Diarto)

idulfitri

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *