
Rokan Hilir -Baru menjabat sebagai Pemimpin Daerah, Haji Bistaman dan Jhoni Charles sabagai Bupati dan wakil Bupati Rokan Hilir, membuat sejumlah mantan timsesnya melakukan aksi demo di depan gedung mewah Kantor Bupati Rokan Hilir pada selasa 18 Maret 2025 siang.
Dugaan sementara, para aksi demo tersebut iyalah mantan dari tim sukses pada pilkada di waktu lalu.
Dalam aksi tersebut ada beberapa poin tuntutan yang disampaikan, diantaranya :
Menghapus/memberhentikan PJS penghulu Se – Kabupaten Rokan Hilir.
Memberhentikan personel SPBU dan BUMD yang di anggap tidak bekerja dengan baik, dan hanya mampu menghabiskan anggaran saja.
Terkait mengisi kekosongan terhadap jabatan yang kosong.
Sementara itu, selain menyampaikan tuntutannya terhadap Bupati dan Wakil Bupati terpilih tercium rasa kekecewaan mendalam yang telah di alami oleh mantan Timses Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir sehingga, aksi unjuk rasa tak bisa di hindarkan, yang mana pihak unjuk rasa menyebut, kami juga ikut berjanji pak bupati dan pak wakil memperkuat omongan kalian itu.. Tak mau pake duet apbd gaji honor nak naik sikit,tak akan dirumah kan tapi nyatanya sekarang sudah beredar isu akan di rumahkan,yng mana betulnya pak,, ungkap salahnseorang timses bijak. Karna banyak janji baju anak SMP msuk sekolah geratis begitu juga anak SD,darimana uangnya nanti nak diambil,peningkan kata salah seorang timsesnya.
Lepas dari mulut buaya masuk kandang harimau kata yg menyampaikan orasi demo.
jangan sampai kacang lupa pada kulitnya, dan jangan pura-pura tidak mengenal terhadap Timses yang telah berjuang waktu itu untuk mendudukkan Bupati terpilih beserta Wakilnya.
Demikian yang dapat di simpulkan dari para aksi unjuk rasa tersebut,
Sementara itu, Bupati dan Wakil Bupati terpilih tidak ada di tempat, hanya di wakilkan oleh para asisten untuk menemui para pendemo.
Dijelaskan, Asisten II H. Muhammad Nur Hidayat SH,MH, bahwa beberapa tuntutan dari para pengunjuk rasa akan di sampaikan kepada pimpinan tinggi Pemerintah Daerah Pemkab Rokan Hilir