
Bagansiapiapi-(kobkatimes.com)Mengenal sosok Musmulyadi,S.Pd,M.Pd Kepala Sekolah serusa mati Kecamatan Sinaboi ini berupaya menjadikan sekolah yang dipimpinnya layak untuk proses belajar mengajar dengan berbagai cara, Ini termasuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, meningkatkan kompetensi guru, dan memastikan ketersediaan sarana prasarana yang memadai. 18 Juli 2025.
Musmulyadi, pria asli Rokan Hiir, tepatnya kelahiran Bagansiapiapi berumur 48 tahun ini mendedikasikan dirinya untuk membangun kampung halamannya melalui jalur pendidikan.
Terus melakukan upaya agar suasana sekolah yang dipimpinnya menjadi selolah yang humanis, dengan melibatkan berbagai aspek, seperti memastikan suasana sekolah yang aman dan nyaman, serta membangun hubungan yang baik antara guru, siswa, dan orang tua.
Musmulyadi terus melakukan inovasi, berperan dalam meningkatkan profesionalisme guru melalui pelatihan, seminar, atau workshop yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran saat ini.
” Saya berupaya menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi siswa. Hal ini termasuk membangun hubungan yang baik antara guru, siswa, dan staf sekolah, serta menumbuhkan budaya sekolah yang positif.
” Sistem belajar mengajar yang baik membutuhkan fasilitas ruang kelas yang memadai. Jika fasilitas tidak memadai, seperti ruang kelas yang sempit atau kurang nyaman, proses belajar mengajar bisa terganggu, dan itu yang sekolah kami alami, ” papar Musmulyadi.
Dari pantauan awak media bahwa sebagian bangunan sekolah masih terbuat dari papan. ” Dengan jumlah siswa terdata di Dapodik saat ini 719 siswa, dari Rombel atau rombongan belajar 26, hanya 21 yang tersedia, kekurangan 5 Rombel, ada 9 ruangan yang rusak sedang dan berat, yang tidak mungkin direhabilitasi menggunakan dana BOS, dan ada 6 ruangan yang lantainya masih papan,” lanjut Musmulyadi.
Selain itu Musmulyadi juga membutuhkan ruangan majelis guru dan lapangan upacara untuk ditingkatkan semeniasasi, serta penambahan guru bidang studi olah raga, yang tersedia saat ini dua orang, dan perlu penambahan dua orang lagi dengan jumlah murid 719 orang.
“Harapan kami ke depannya kepada pemerintah daerah untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah ini, kami mohonlah sarana dan prasarana agar terpenuhi agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik.” tutup Musmulyadi.(Diarto)