
Bagansiapiapi, (Kobkatimes.com) – Dokter Syahrul Ramadan dari Arul Medical Care (AMC) dan RS Meilia menggelar program skrining kesehatan gratis yang menyasar masyarakat kurang mampu, khususnya fakir dan dhuafa, di Kampung Baru, Bagansiapiapi, pada 17 Juli 2025. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif dan promotif.
Dalam keterangannya kepada awak media Kobkatimes.com, Dokter Syahrul Ramadan menjelaskan bahwa program ini dilatarbelakangi oleh berbagai kendala yang dihadapi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan, termasuk masalah nonaktifnya BPJS Kesehatan. “Kadang kala mereka mau berobat, ternyata BPJS-nya sudah mati. Maka dari itu, kami membuat pengobatan gratis di Kampung Baru ini,” ujar Dokter Syahrul.
Lebih lanjut, Dokter Syahrul menegaskan bahwa tujuan utama program ini adalah memberikan pemahaman mendalam tentang kesehatan kepada masyarakat. “Supaya mereka itu dapat pemahaman sedikit tentang kesehatan mereka, sehingga dengan begitu mereka itu lebih tahu sewaktu cek, ‘ini loh yang tinggi, ini loh yang perlu diwaspadai’. Jadi, mereka sudah tahu, dapat edukasi,” jelasnya.
Edukasi juga mencakup informasi mengenai pola makan yang baik dan hal-hal yang perlu dihindari berdasarkan hasil pemeriksaan.
Layanan skrining yang disediakan meliputi pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan asam urat secara lengkap, yang semuanya diberikan secara gratis. Dokter Syahrul mengungkapkan bahwa pemeriksaan kolesterol dan asam urat seringkali terbatas atau bahkan tidak tersedia di Puskesmas. “Di sini kami bikin program ini semuanya ada,” katanya. Dengan kelengkapan pemeriksaan ini, tim medis dapat mengidentifikasi kondisi seperti asam urat tinggi atau kolesterol tinggi, sehingga dapat memberikan penanganan yang tepat, baik berupa obat-obatan maupun edukasi terkait konsumsi makanan sehari-hari. Apabila kondisi pasien memerlukan penanganan lebih lanjut yang tidak bisa ditangani di lokasi, tim AMC akan merujuknya ke Puskesmas Bagansiapiapi, Jalan Jambu yang telah menjalin kerja sama.
Dokter Syahrul juga memastikan bahwa program ini bersifat berkelanjutan. Tim medis yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari Dokter Syahrul sendiri, Bambang sebagai lulusan psikologi, dan Empat orang lainnya yang berperan sebagai relawan.
Dalam kesempatan tersebut, Dokter Syahrul berpesan kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri dan tidak takut untuk melakukan pemeriksaan. “Jangan takut untuk mengetahui penyakit itu, langsung dicek. Harus bisa dicegah sedini mungkin, jangan sampai sudah telat baru mau berobat. Nanti apabila sudah telat untuk berobat, itu susah diobati,” imbaunya.
Selain itu, AMC juga menyelenggarakan pemeriksaan gratis bagi para guru di sekolah-sekolah sebagai bentuk pengabdian untuk meningkatkan kesejahteraan guru, dengan harapan para guru dapat lebih optimal dalam mendidik generasi penerus bangsa.
Dokter Syahrul berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak pihak, sehingga dapat memperoleh dukungan dari berbagai sektor, baik berupa bantuan finansial, logistik, maupun bantuan lainnya. “Supaya program ini bisa berkelanjutan di masa depannya, agar kami bisa lebih sering lagi melaksanakan program-program seperti ini,” pungkas Dokter Syahrul, mengutip antusiasme masyarakat yang menginginkan program serupa terus berlanjut.