
Bagansiapiapi –kopkatimes . Com Untuk kesekian kalinya Bupati H. Bistamam di demo lagi oleh masyarakatnya.
Penyebab aksi damai Rabu (22/10/2025) yang dipusatkan di kantor Bupati batu enam disinyalir gara- gara Direktur Utama PT PBR Bank Rohil.
Massa melakukan aksi demo tersebut menginginkan Dirut PT PBR Bank Rohil inisial WMK Mundur dari Jabatannya.
Kutipan rils dari sumatratimes
Unjuk rasa ini dilakukan oleh Aliansi Masyarakat Rokan Hilir Menggugat (AMRM). Mereka yang tergabung disitu terdiri dari Para Mahasiswa, Puluhan Masyarakat dan para Karyawan PT PBR Bank Rokan Hilir.
Dalam orasi maupun wawancara bersama wartawan, Koordinator Umum Teguh Azmi menyampaikan bahwa pihaknya meminta kepada Bupati Rokan Hilir peka dan tanggap terhadap keinginan masyarakatnya. Apalagi ini terkait Bank Rohil yang menjadi salah satu penyumbang APBD.
” Tentunya kami amat menyayangkan, harusnya Bupati (H.Bistamam) menemui massa aksi supaya kisruh yang berlarut -larut tentang Bank Rohil ini dapat di atasi atau di cari solusinya, cuma infonya g kami dapat Bupati lagi sedang Dinas di luar kota, itu yang aman kami sayangkan ujar Teguh Azmi.
Kemudian selalu Kordinator Umum. Teguh Azmi memandang secara objektif,sudah selayaknya Dirut Bank Rohil (WMK) diganti.
Ada alasan sambung Teguh Azmi, tidak hanya pelanggaran etika saja dari sistem kepemimpinan beliau, tapi juga sebagai mahasiswa kami sudah mempelajari bahwasannya ada dugaan tidak netral atau politik praktis yang dilakukannya saat Pilkada kemarin.
Kemudian juga kami ada bukti -bukti dugaan Mark Up beliau, bagaimana aliran- aliran dana atau penggunaan dana yang tidak sesuai, makanya tiga elemen itulah yang mendasari kami, Dirut layak di Ganti untuk kemaslahatan perbankan di Rokan Hilir.
Sebelumnya, dalam orasi Massa meminta kepada Bupati Rokan Hilir untuk segera mencopot Dirut Bank Rohil.
Kepada Bapak Bupati H.Bistamam, tolong kami pak, kami karyawan Bank Rohil sudah muak dengan Dirut Bank Rohil. Tolong kami. Jangan karena satu orang Bank Rohil hancur pak, betul ga kawan- kawan, tanya Dayat salah satu Karyawan Bank Rohil bertanya. Betul – betul jawab massa serentak.
Kami sudah tanda tangan, 80 % karyawan Bank Rohil tidak mau lagi WMK menjadi Dirut, tolong copot Direktur Bank Rohil. Tolong dengan hati pak Bupati yang terhormat, tolong copot Dirut Bank Rohil. Pintanya mewakili para Karyawan.
Sedikitnya ada 5 poin yang oleh para pengunjuk rasa (aksi damai, Demo) antaranya mendesak Bupati Rohil selaku pemegang Saham untuk mencopot Direktur Utama PT PBR Bank Rohil atas dugaan tindak pidana korupsinya.
Pada poin kedua, meminta kepada Bupati H.Bistamam menemui langsung para aksi massa AMRM sebab aksi hari ini merupakan tindak lanjut dari janji Pemerintah yang katanya berkomitmen akan melaksanakan RUPS- LB setelah 14 hari kerja namun nyatanya tidak Terealisasi.
Poin ketiga, meminta kepada Bupati H.Bistamam untuk tidak melakukan pemecatan massal terhadap kepada buruh/karyawan yang terlibat dalam aksi menyuarakan keadilan.
Keempat, mendesak Bupati H. Bistamam untuk serius menanggapi permasalahan kemelut pada Bank Rohil ini adalah kejadian berlarut- larut sehingga berimbas terjadinya polarisasi dan tidak lagi dipercaya oleh masyarakat selaku para nasabah.
Terakhir poin kelima, apabila tuntutan ini tidak di gubris atau di abaikan oleh Bupati Rokan Hilir maka kami (AMRM) akan terus melakukan aksi damai dan akan menggalang massa lebih besar lagi.
Unjuk rasa yang digelar oleh Aliansi Masyarakat Rohil Menggugat berakhir dengan tertib, aman dan lancar. Tampak Petugas Kepolisian, Satpol ikut mengamankan kegiatan tersebut. (redaksi)
1