Bagansiapiapi-dalam acara penutupan lomba menulis surat untuk pemimpin negeri yang ditutup langsung oleh wakil bupati rohil Datuk sri timbalan setia amanah jhony Charles berjalan sukses dan lancar .

Acara penutupan lomba menulis surat untuk pemimpin negeri di adakan di kantor LAMR Rokan hilir batu 6 kecamatan Bangko Roka Hilir senin 24 November 2025.
Acara penutupan tersebut turut dihadiri wabup rohil Datuk sri timbalan setia amanah jhony Charles, camat bangko, aspri mulya, sekre taris LAMR H .Bahtiar

Kadis, perpustakaan Budi mulya , kadis pendidikan yang diwakili kabid Syamsul Bahri , pj datuk penghulu bagan punak meranti, beserta OPD dan guru-guru beserta anak- anak didik
Saat awak media mewawancarai Wabup rohil Datuk sri timbalan setia amanah Jhony Charles tuturnya; kegiatan ini sangat apresiasi kepada panitia pelaksana kususnya pada sahabat kita di pers bahwa ini gagasan yang sangat luar bisa yang sama sama kita lihat dengan judulnya sama-sama kita lihat lomba menulis surat untuk pemimpin negeri.

Kegiatan ini sangat bagus ketiga ada yang menyampaikan saran yang sangat dibutuhkan yang tidak boleh membunuh krakter jadi selagi kritikan itu bagus kenapa tidak ungkap wabub.
Karena pemikiran mereka Otobloso bayangkan anak kls 2 SMA, 3 SMA kritisnya cukup masuk dihati tapi dengan kontek baik jangan tersinggung, mereka dengan usia masih kls 2 dan 3 kritik input dan sarannya kuar biasa.

Dan harapan saya mereka mejadi sesuatu kedepannya, baik jadi pemimpin, jadi dokter, sesuai cita cita mereka , dan setelah mereka menjadi orang -orang hebat ayuk sama-sama membangun rokan Hilir , dan juga saran saya bangun politik yang bagus jangan politik yang tidak bagus.
Ini pesan saya buat mereka dan saya berharap mereka harus keluarkan lagi pablik spikingnya, karna apapun sesuatu pablik spikingnya harus mereka kuasai.

Dan kemudian saya menghimbau agar sesekali dewan pers buat nanti semacam video konfres atau zon miting dengan ketua osis karna ketua OSIS garda kedepannya, bagi pers menyampaikan apa yang mau disampaikan dan dewan pers mukin tau mana yang kode etik atau tidak jangan seperti yang saya alami . Ujar wabub
Dalam hal ini juga wabub rohil menyampaikan tentang pemberitaan pengadaan mobil tentang dirinya

Tutur wabup saya heran bahwa pengadaan mobil itu bukan saya yang mengusulkan bahwa barang itu suda ada 2024 dan saya agak tersinggung se olah olah saya gak bisa beli mobil ujar wabub.
Wabup juga menyampaikan bahwa saya maju ini bukan barang geratis butuh perjuangan juga jadi inti nya seolah olah saya itu gak mampu beli mobil dan mobil yang saya pakai itu kebih mahal dari mobil yang dikritisi fan saya heran hampir selama 6 bulan saya gak ada mobil dinas saya pake mobil pribadi kenapa gak ditanya, terus sampai hari ini saya belum pindah di Bagansiapiapi untuk tinggal dirumah dinas kenapa gak di tanya.

Kenapa pas nampak 1 mobil dan sementara 2 mobil pengadaannya kenapa saya aja yg dikritisi dan saya terima kritikan silahkan kalu perlu nanti buat setelah ini boleh gak saya beli itu mobil saya beli ungkap wabup.
Kalau boleh aturan dibuat saya beli wabub jugak mintak sampaikan ke bazer-bazer membangun Rokan Hilir ini sama -sama jangan bunuh krakter pemimpin kita mau kerja , kalau seandainya saya kasi ofsi kepada bazer-bazer apakah barang itu mau dilenyapkan atau saya beli leyapkan saya ihklas kalau gak bisa dilenyapkan saya beli jangan dikira saya gak sanggup beli itu mobil nanti sombong pulak gak baik tutup wabup.

Dari seluruh karya yang masuk, dewan juri menemukan bahwa peserta .
1.Feza Maulida Ramadhani, MAN 1 Rokan Hilir, skor 96.35. Kritik sosial cerdas, argumentatif, bernas, dan sopan. Menonjolkan isu keadilan dan integritas pemimpin. Juara 1 – Karya Terbaik (Inspiratif & Visioner)
Karya ini secara luas memiliki pengharapan kepada pemimpin negeri, denga nisi yang kuat, memadukan kritik dan doa dengan Bahasa yang elegan.
2.Steven Farrel, SMA Negeri 1 Bangko, skor 92.40. Surat panjang, reflektif, sarat nilai pendidikan dan sejarah. Menyentuh dan penuh wawasan, dengan kedalaman literasi yang luar biasa serta humanis. Juara 2
3.Kristina Zwieilla (Ella), SMAS Methodist Bangko, skor 89.45. Penuh empati, bahasa sopan, menyentuh dengan kisah nyata pelajar di pesisir, mempresentasikan suara pelajar di wilayah pesisir. Berimbang antara apresiasi dan aspirasi. Juara 3.
Juara Harapan:
1.Samelia Hannah, SMAS Wahidin, skor 87.80. Berpikir kritis dan sistematis. Fokus pada isu lapangan kerja & pembangunan generasi muda. Harapan 1 – Karya Paling Rasional & Progresif
2.Devina Faiha Zaib, SMA Negeri 1 Bangko, skor 86.70. Bahasa matang, menyoroti infrastruktur dan moralitas pejabat. Nada tulus dan sopan. Harapan 2 – Karya Paling Konstruktif
3.Zulaika, SMA Negeri 2 Bangko, skor 84.30. Penuh semangat dan kekeluargaan. Gaya tulis sederhana, jujur, dan menyenangkan dibaca. Harapan 3 – Karya Paling Tulus & Natural
(Diarto)


