Rokan Hilir-Pementasan Alih Wahana puisi mengangkat naskah puisi dari salah satu hasil karya sastrawan ternama Indonesia yaitu WS. Rendra yang berjudul “SAJAK, DOA ORANG LAPAR”
Dilaksanakan pada Rabu,22 Mei 2024. Di lapangan olahraga SMPN 2 Bangko Pusako. 25 Mei 2024.Bangko Pusako.
Sebuah puisi yang berisikan tentang Doa, Pengaduan atau bahkan Keluhan dari seorang yang miskin yang dilanda kelaparan. Kelaparan dalam puisi itu diibaratkan bagaikan burung gagak yang licik dan hitam. Dalam tatanan kehidupan masyarakat, orang-orang zaman dulu beranggapan bahwa burung gagak melambangkan suatu hal pertanda buruk. Burung gagak yang lapar akan menakutkan dan akan memakan apa saja yang ada dihadapannya, tidak peduli lawan atau kawan yang penting merasa kenyang.
Dan kelaparan yang digambarkan seperti demikian, tergambar pula pada perbuatan manusia, jika seseorang lapar akan berbuat layaknya Burung Gagak Hitam yang lapar, yang dapat membuat seseorang yang kuat bahkan orang yang kecil dan lemah sekalipun bisa berubah menjadi seorang penipu, pembohong, perampok, pemberontak dan bahkan bisa mengubah seseorang menjadi pembunuh demi memperoleh sesuap makan. Hal seperti ini juga sering terjadi di negeri yang subur dan Makmur . Sungguh miris dan terharu kita melihat kejadian seperti ini di negeri yang subur, dan Makmur dengan hasil bumi yang kaya raya dan melimpah ruah ini.
Cerita dibalik kisah puisi ini yang kami coba angkat melalui alih Wahana puisi, “ SAJAK DOA ORANG LAPAR” karya WS. RENDRA.
Menurut Muhammad Yusuf Harianja.S.Sos.I.bahwa pementasan alih wahana puisi karya W.S.Rendra ini merupakan sesuatu yang baru untuk di ajarkan kepada para siswa SMPN 2 Bangko Pusako.
Pak Yusuf yang lebih akrab dipanggil para siswanya disamping berprofesi guru,beliau juga salah seorang pemain teater dan aktor ftv produksi pemda Rohil.legenda Puteri Hijau dan Panglima Layar. Besutan alm Walid Mura.
Setting pentas sangat menarik dan kreatif sesuai isi naskah puisi tersebut.
Tentang costum para pemain,Buk Fadillah Hanim dsn timnya; menyesuaikan costum burung gagak.
Musik sangat menarik mengiringi pementasan ini. Untuk make up pemain , oleh Buk Dewi Rimbi dan timnya boleh dikatakan sangat kreatif dan mennginspirasi. Menurut Kepala SMPN 2 Bangko Pusako; bahwa dia sangat suka dengan kegiatan ini, agar siswa siswi sekolah yang dia pimpin bisa menentukan minat dan bakat para siswa yang ada. Dan sambutan para orang tua sisws sangat senang dan terharu, berharap ke depannya tetap ada penampilan pementasan seperti itu, bahkan mereka berharap ke depannya bisa menampilkan konsep dan pementasan yang lebih memukau lg.
Penanggung Jawab : Bpk. Zaimar Muhammad Yatim, S.Pd ( Kepala SMPN 2 Bangko Pusako)
Pengarah Naskah,
pembimbing dan Pelatih : Bpk. Ahmad Yusuf Harianja, S.Sos.I
Penata Kostum : Ibu Hj. Fadillah Hanim, S.Pd
Penata Musik : Ibu Emawati, S.Pd dan Bpk. H. Wan Amnursyah, S.Pd
Penata Rias : Ibu Dwi Arimbi, S.Pd
Penata Panggung : Bpk Medriaswira dan Bpk. Ahmad Yusuf, S.Sos.I
Kameramen : Bpk. Edi Hariyono dan Ibu Erlia Wati
Para Pemain :
1. Maya Sakriani
2. Layla Ramdhani
3. M. Raja Ardana
4. M. Afrido
5. Adinda Maylani
6. Zefanya Aurelia Sagala
Harapan kedepannya kesenian yang ada di Rokan Hilir semakin maju dan berkembang.ungkap pak yusuf.