Kobkatimes.Com-Dengan tehknik panggung tapal kuda,para pemain Tonil Bangsawan yang bergabung di Bobate. Menampilkan naskah mini berkembang dengan judul Raja Kapur karya Ade Kurniawan.Amd.Sn.
Permainan Tonil yang dipersembahkan memakai tehknik permainan teater bangsawan tanpa diawali dengan tablow.
Ade Kurniawan sang pengarah dengan cerdiknya memberikan tehknik Tonil bangsawan kepada para pemeran sebagai bekal untuk tampil dengan sedikit dialog dan tanpa bumbu dialog slapstik yang membuat penonton tertawa lebar, dia arahkan para pemain menggunakan dialog tubuh dan mini dialog yang membuat penonton tersenyum geli dalam melihat gerak tubuh serta arah dialog yang diucapkan.
Pemeran Sultan atau raja kapur beserta permaisuri terwakili dengan posisi masuk diawal adegan diposisi level singgasana ,level singgasana di tonil ini menggambarkan tentang kepemimpinan; tidak sembarangan orang yang bebas diistana kerajaan bisa mendekati level ini kecuali dayang dayang yang sudah dipilih sang raja.
Pengarah permainan juga memberikan kepada pemeran Khadam dan dua orang pengawal bermain di lantai yang umum untuk permainan yang bebas serta hukum pentas ysng seimbang.
Awal masuk ke dua pengawal dengan ragam gerak yang teratur serta tidak dibuat buat mampu membuat para penonton yang berada dikiri kanan serta didepan mereka langsung memahami media tubuh dari para pengawal.
Para penonton yang hadir dilihat secara umum ,terdiri dari tingkatan usia serta pendidikan langsung tertarik untuk lebih dekat menonton permainan ini.
Pemeran khadam dan datuk panglima sedikit tampak agak susah mengimbangi permainan dua pengawal.
Isi cerita sangat ringan dan akrab dengan keseharian dan tidak menggurui.
Dengan setting yang sederhana dan properti yang seadanya,bisa dimainkan dan dimengerti para penonton.
Melihat antusiasnya para penonton,perlu disikapi dan ditanggapi dengan serius untuk mengembang tumbuhkan dunia seni pertunjukan di Rohil.
Sepeti Festival ekraf tahun ini,memberi ruang yang menjanjikan untuk pelaku seni teater di Rokan Hilir.
Apalagi pihak yang membawahi bidang Pendidikan dan kebudayaan menangani pelatihan dan pengembangan bakat dari generasi muda dalam bidang seni pertunjukkan umumnya dan seni teater khususnya mengupayakan kegiatan pelatihan juga Dinas Pariwisata ikut sama untuk memfasilitasi penampilan dan promosi kegiatan ini pada tingkat yang berkembang secara nasional.
Seorang mahasiswa UT jurusan FKIP yang hadir,terlihat sangat serius merekam penampilan Bobate dengan HP nya.
Ketika ditanya tentang hal itu, wajahnya terlihat gembira dan suka . Sebagai mshasiswa,dia akhirnya tahu; bahwa Seni Tonil Bangsawan ini ada di Rohil. Menurutnya,dia akan menjadikan seni ini jadi tugas akhir kuliahnya. Dia juga membuat jadwal pertemuan dengan sanggar Bobate,sambil permisi menjumpai pengarah penampilan ini.
Menurut penggiat teater bangsawan Riau yang juga seorang peminat puisi; Al Idrus Ms.S. atau sering dipanggil Atok Aal, berkebetulan hadir di acara tersebut memberi tanggapan suka dan gembira bahwa Seni Teater di Bagansiapiapi masih tetap ada.
Dia berharap Bobate terus belajar dan berlatih,agar teater Bangsawan tetap terus berkembang sesuai zaman dan pengetahuan sekarang. ( kobka )