Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknik Informatika Polbeng Mengembangkan Sistem Informasi Tabung Amal Masjid (Sintasjid) Desa Bantan Tengah Kabupaten Bengkalis

Bantan Tengah, – Program sosial keagamaan bernama “Tabung Amal Gerakan Dakwah Subuh” berhasil mencuri perhatian masyarakat Desa Bantan Tengah. Program ini diinisiasi oleh Dusun Belas sejak tahun 2020 dan terus berkembang hingga saat ini. Bertujuan untuk memperkuat kegiatan amal di desa, program ini berfokus pada pembangunan dan renovasi masjid serta mushola, sekaligus membantu kaum dhuafa, fakir miskin, serta menyantuni anak yatim di wilayah tersebut.

Setiap subuh, kotak-kotak amal sedekah disebarkan ke mushola dan masjid yang ada di seluruh Desa Bantan Tengah. Selain itu, sekitar 800 rumah muslim di desa tersebut juga diberikan tabung amal khusus sedekah subuh yang nantinya akan dikumpulkan setiap bulan. Hasil dari kegiatan ini seringkali mencapai jutaan rupiah dan secara rutin disalurkan untuk mendukung pembangunan fasilitas ibadah serta membantu warga yang membutuhkan.

Pada 28 September 2023, program ini secara resmi diperkenalkan oleh Penjabat Kepala Desa Bantan Tengah, Hadi Suryono, melalui acara Tabligh Akbar untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Dalam momen tersebut, tabung-tabung amal simbolis diserahkan kepada 13 masjid dan mushola di desa, menandakan komitmen masyarakat untuk terus melestarikan kegiatan amal ini.

Namun, pengelolaan dana hasil sedekah subuh ini bukanlah hal yang mudah. Tim pengurus mencatat setiap arus kas masuk dan keluar secara manual di papan informasi masjid, yang sering kali tidak cukup efektif karena terbatasnya ruang papan. Hal ini menyulitkan masyarakat untuk memantau laporan keuangan secara transparan.

Untuk mengatasi kendala tersebut, Tim Pengabdian Masyarakat Jurusan Teknik Informatika Polbeng yang diketuai oleh Depandi Enda, dengan anggota Rezki Kurniati, Lidya Wati, dan Wiwin Saputra serta seorang mahasisa Anwar membantu pihak Desa Bantan Tengah dalam mengembangkan sebuah aplikasi bernama Sistem Informasi Tabung Amal Masjid atau disingkat SINTASJID. Sistem ini diharapkan akan mempermudah pengelolaan keuangan masjid secara efektif dan transparan tutur ketua pengabdian yg kerap disapa Depandi. Dengan Sintasjid ini, laporan keuangan bisa lebih mudah diakses dan dikontrol oleh tim pengurus tabung amal.

Proses pembuatan *SINTASJID* dimulai dari pengumpulan data, perancangan, hingga pembuatan sistem yang dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Teknik Informatika di Laboratorium Software Development dalam waktu 5 bulan. Sistem ini kini telah diuji dan diimplementasikan di Desa Bantan Tengah, diikuti dengan pelatihan penggunaan kepada para pengurus mushola dan masjid.

Pihak Desa Bantan Tengah yang sekaligus sebagai ketua tim tabung amal menyambut baik inovasi ini, berharap agar program amal yang mereka laksanakan dapat terus berkembang dan membawa manfaat lebih besar di masa mendatang.

idulfitri

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *