
Rokan Hilir-Warga mengkhawatirkan kerapnya kejadian serangan buaya terhadap manusia yang terjadi di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), tak terkecuali di wilayah Kecamatan Pekaitan.
Pemerintah daerah diminta dapat memberikan solusi agar tidak ada lagi kejadian maut yang mengakibatkan manusia menjadi korban dimangsa buaya.
Hal ini disampaikan Sekdes Kepenghuluan Pedamaran, Pendi Simbolon pada saat kegiatan reses yang dilaksanakan anggota DPRD Rohil, yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Rohil, Basiran Nur Efendi SE MIP, Ahad (27/4/2025) sore.
Saat ini rawan terjadi banjir dengan curah hujan yang tinggi, apalagi kalau sudah pasang besar yang membawa lumpur. Sehingga berpotensi mendatangkan ancaman dengan datangnya buaya,” kata Pendi Simbolon.
Menurutnya kondisi lingkungan yang digenangi air akan rawan dengan kehadiran buaya, apalagi di wilayah Kecamatan Pekaitan merupakan wilayah yang berdekatan langsung dengan aliran sungai Rokan.
Pada akhir Maret lalu terjadi peristiwa tragis, seorang petani yang hendak memanen TBS Sawit tewas dimangsa buaya.
Selain kerawanan terhadap serangan buaya, dirinya juga menyebutkan kondisi rawan banjir yang disebabkan meluapnya debit air dari areal salah satu perusahaan di daerah tersebut.dan bisa membuat kebun, sawah warga terendam.
Untuk itu tambahnya perlu agar pemerintah mencarikan solusi terkait permasalahan itu
Seperti membangun tanggul air dan pintu air, sehingga dapat menghambat air pasang,” kata Pendi Simbolon.
Dirinya meyakini jika genangan air dapat diminimalisir maka potensi ancaman datangnya buaya dapat ditanggulangi, begitu juga kerawanan tergenangnya lahan kebun dan sawah masyarakat.
Mendengar aspirasi itu, Anggota DPRD Rohil Basiran Nur Efendi menyebutkan akan menyampaikan permintaan masyarakat yang disampaikan melalui sekdes tersebut kepada pemerintah daerah.