
Bagansiapiapi-kobkatimes.com-Badrul adalah seorang anak muda yang memahami betul makna sebuah kesenian. Ketika hasrat itu ingin ia wujudkan bersama rekan-rekan, adik-adik, serta anak kemenakannya, ia mengajak mereka berkumpul untuk menyalurkan minat seni tersebut. Pilihan mereka pun jatuh pada seni tari zapin tradisi.
Sanggar Tari Kembang Lestari, yang berlokasi di Jalan Pasir, menjadi tempat mereka berlabuh. Dengan disiplin, ketekunan, dan kedatangan yang selalu tepat waktu, adik-adik dan anak-anak yang tergabung di sana berlatih dengan penuh kesungguhan. Usaha itu membuahkan hasil: mereka dipercaya untuk mempersembahkan tari dan musik zapin di hadapan para tamu serta pengantin yang sedang bersanding.
Selama bertahun-tahun, tari dan musik zapin mereka hadir dalam berbagai acara dan menjadi hiburan yang dinantikan. Namun, kini Badrul bersama rekan-rekannya mulai berdiskusi lebih jauh. Mereka juga menjumpai tokoh-tokoh seni di Bagansiapiapi untuk mendapatkan masukan dan saran. Mengingat jumlah anggota sanggar semakin banyak dengan beragam bakat, muncullah usulan agar Sanggar Kembang Lestari memiliki legitimasi yang sah dengan mendaftarkan diri ke dinas terkait.

Pada peringatan HUT RI ke-80 tahun 2025, tepatnya dalam acara pawai obor (Taptu), Jaringan Teater Riau (JTR) Koorda Rokan Hilir mengajak mereka untuk bergabung dan bermain teater. Ajakan ini disambut hangat, bak gayung bersambut. Mereka pun mencoba dan ingin mengetahui lebih dalam tentang seni teater.
Ternyata, selama ini tari zapin yang mereka geluti merupakan bagian dari seni teater itu sendiri. Bahkan, tari zapin yang biasa mereka persembahkan di hadapan kedua mempelai sesungguhnya merupakan bagian dari seni Teater Bangsawan. Kesadaran baru itu membuat mereka semakin bersemangat untuk mengembangkan gerak tari zapin sesuai naskah teater bangsawan.
Dukungan pun datang dari Buk Rosmalinda, seorang guru sekolah dasar di Bagansiapiapi sekaligus pemain teater senior. Ia membenarkan bahwa tari zapin memang erat kaitannya dengan teater bangsawan, dan memberikan dorongan penuh kepada Sanggar Kembang Lestari untuk mencoba serta mengembangkan seni tersebut.
Dengan semangat dan keseriusan, Badrul bersama kelompoknya bertekad untuk terus memahami, melestarikan, dan mengembangkan kesenian tradisi ini agar tetap hidup dan diwariskan kepada generasi berikutnya.