Rohil-kobkatimes. Com— Siswa dan siswi SD Negeri 007 Serusa Mati, Kecamatan Sinaboi, tampil memukau dalam ajang Pentas INNI Rohil dengan menampilkan pertunjukan bertema edukatif yang berlatar “ Seloroh Kekanak”
Di depan Kantor BPKAD Rokan Hilir pada Sabtu,11 Oktober 2025.

Dalam pementasan tersebut, para siswa memainkan permainan tradisional seperti congklak dan gasing dengan penuh keceriaan. Namun, di tengah keseruan itu, muncul adegan seorang teman yang mengganggu dan menyebarkan sampah di area permainan. Meski telah diprotes oleh teman-temannya, anak tersebut tetap melakukannya hingga akhirnya muncul seorang tokoh bijak yang menasihati agar tidak membuang sampah sembarangan, apalagi menjelang Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Rokan Hilir.
Pesan moral yang disampaikan sederhana namun kuat , mengajak anak-anak dan masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. Pertunjukan diakhiri dengan adegan gotong royong membersihkan sampah, menggambarkan semangat kebersamaan dan cinta lingkungan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Komunitas Seni Budaya Anak Sungai Kecamatan Sinaboi, yang berfokus pada pengenalan seni dan budaya yang ada di kalangan pelajar.
SD Negeri 007 Serusa Mati.Kec.Sinaboi menjadi sekolah yang menerima program ini.
Menurut Pak Joko, salah satu penggiat Komunitas Seni Budaya Anak Sungai, program tersebut merupakan hasil pengimbasan dari kegiatan Revitalisasi Bahasa Melayu Riau. Yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Provinsi Riau.Beberapa waktu yang lalu. Dalam program itu, anak-anak diperkenalkan pada berbagai bentuk seni , termasuk stand-up comedy dan teater yang salah satu elemen seni teater.

“Melalui seni teater, banyak potensi anak yang bisa tumbuh. Mereka belajar tentang ekspresi, tanggung jawab, dan kerja sama,” ujar Pak Joko.
INNI Rohil (Insan Seni Rokan Hilir) sebagai penyelenggara kegiatan pementasan kesenian tadi malam ( Sabtu 11/10/2025) merupakan forum kolaborasi antara penggiat dan pengkarya seni di Kabupaten Rokan Hilir. Salah satu anggota INNI Rohil, Didit Aditya Sudarno, menyebut kegiatan ini sebagai langkah awal memperkuat sinergi antara pelaku seni dan dunia pendidikan.
“Kami berupaya mengenalkan dan mengembangkan kesenian sejak dini, dimulai dari sekolah-sekolah dan masyarakat umum,” ungkap Didit.
Kepala SD Negeri 007 Serusa Mati, Musmuliadi, S.Pd., M.Pd., turut menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan ini.
“Seni teater adalah ibu kandung dari semua kesenian. Di dalamnya ada berbagai unsur pengetahuan sekolah. Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini agar siswa bisa belajar dengan cara yang menyenangkan,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan kegiatan, Musmuliadi dibantu oleh para guru, di antaranya Silvia Rita, A.Md., S.Pd., yang mendampingi siswa sebagai pembimbing bersama tim dari Komunitas Anak Sungai.
Pada penampilan tadi malam Bu Silvia dan Bu Mai,yang sana sama guru disana ,mendampingi siswa siswi juga Pak Musmuliadi hadir menyaksikannya.
Penampilan siswa SD Negeri 007 Serusa Mati ditutup dengan lantunan Mars Rokan Hilir. Spontan, para penonton ikut bernyanyi bersama, menciptakan suasana penuh semangat dan kebanggaan terhadap daerah.
Acara ini menjadi bukti bahwa semangat berkesenian dan kepedulian terhadap lingkungan bisa tumbuh sejak usia dini — melalui pendidikan, seni, dan kolaborasi komunitas.
( Kobka.com.)


