Kampar-qPerhelatan Festival Teater Goebok Kreative Desa Cinta Damai .Tapung Hilir.Kampar. Telah menuntaskan ajang Festival tersebut , dalam hal ini Kota Dumai mengirimkan dua utusannyaSanggar yang lulus kurasi beberapa waktu yang lalu .
Dari 3 yang 1 ( studio lakon, cik minah sayang, rumah kreasi bunga tanjung) dan Biduk Betuah Kota Dumai.
7 tangkai Puaka lakon kisah yang di bawakan Dari 3 yang 1, mendapat 2 penghargaan. Aktris terbaik dan Penyaji terbaik 3. Sedang Biduk Betuah , sutradara dan pemeran utama wanita masuk nominasi.
Salah satu Juri yang sengaja didatangkan dari Jogyakarta , Abimanyu yang juga Ketua Asosiasi Sutradara Teater Indonesia dan juga seorang penata
artistik teater,mengatakan bahwa ; mengangkat tema cerita yang ada dilingkungan nasyarakat adalah merupakan kekayaan khasanah karya yang dimiliki oleh kedua sanggar yang dari Dumai ini.
Tentang 7 tangkai Puaka yang ditulis oleh Sutradaranya Friandra sangat menarik dan hal kejadian didalam naskah tersebut merupakan informasi yang perlu diberitahukan kepada masyarakat melalui penampilan teater salah satunya. Penata artistik berani bermain dengan make up tokoh siluman. Juga masih berani menggunakan siluet atau kain transfaran untuk memafarkan bayangan.
Sedangkan biduk bertuah , menurut Ucok Akhyar salah seorang pelaku seni teater Bangsawan di Dumai yang sutradaranya sekaligus penulis dan pemain di lakon Chalipah Lobong , mengangkat kisah tentang budaya pengobatan sakit demam dan pening kepala akibat asyik bermain bagi anak anak. Yakni Tetemas atau kunyit yang di beri kapur sirih dan dioleskan di beberapa bagian tubh anak tersebut.
Tetapi, budaya ini disalah gunakan oleh pelaku yang pura pura jadi dukun untuk mencari keuntungan.
Dalam penampilan kedua sanggar andalan Dumai ini sangat menarik menyuta perhatian dewan juri yang terdiri 2 orang juri dari Jogjakarta Abimanyu dan Apick, satu orang dari Padang, Mahatma dan Fedli Aziz serta Ade Pura indra dari Riau.
Jaringan Teater Riau bersepakat menunjuk Dumai sebagai pelaksana kegiatan Festival Teater thn 2024.
Riyan Harahap,ketua Jaringan teater Riau , setelah mendaoat masukkan dari dewan juri yang meminta Kota Dumai jadi tuan rumah tahun 2024. Dumai merupakan sebuah negeri yang mempunyai banyak kisah tentang masyarakat yang memilik cerita cerita budaya lokal.
Ucok Akhyar dan Friandra malam itu langsung menerima Petisi dari Ketua Umum Jaringan Teater Riau.
Ucok Akhyar juga menerima Penghargaan Seniman Aktor Apresiasi.
(DiartoKobka)
